7 Tanda Awal Penderita Narsistik, Mari Kita “Berkaca”…
Narsis! Kata ini tentu sudah akrab di telinga kita. Kata itu sebenarnya lekat dengan kondisi kelainan mental narsistik.
Narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya sangatlah penting dan memiliki kebutuhan untuk sangat dikagumi.
Orang semacam ini tidak hanya ekstra percaya diri, namun juga tidak menghargai ‘perasaan atau ide-ide dan mengabaikan kebutuhan orang lain.
Sebutan itu muncul dari nama Dewa Yunani Narcissus. Konon, dia yang sangat jatuh cinta pada wajahnya, jatuh ke kolam saat sedang berkaca di permukaan air.
Terkait dengan gangguan mental, Narcissistic Personality Disorder(NPD) didefinisikan lebih kepada kecintaan terhadap diri sendiri.
NPD diidentifikasi dalam kondisi seseorang yang memiliki rasa egois berlebih cuma untuk kepentingan diri sendiri.
Atau, mereka memiliki hasrat mengagumi diri sendiri secara berlebihan, juga keasyikan dengan fantasi tentang tercapaikan kesuksesan dan kuasa tanpa batas.
Identifikasi itu muncul dalam rujukan American Psychiatric Association, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition(DSM-V).
Menurut data The US National Institute of Health (NIH), sekitar enam persen dari populasi di AS menderita NPD, dengan jumlah terbanyak adalah kaum pria.
Kendati demikian, penting untuk diingat, bahwa masih ada batasan antara mereka yang baru mengalami tendensi narsisme, dan yang mengarah pada penyakit mental.
Sedikitnya, ada tujuh tanda awal seseorang menderita NPD. Cobalah berkaca, apakah tanda-tanda itu ada pada kita?
1. Dalam obrolanmu, objeknya selalu diri sendiri
Orang-orang dengan penyakit narsisistik senang menguasai obrolan setiap waktu.
Contohnya, saat seseorang mengajakmu ngobrol soal masalah kesehatan mereka, Kamu bisa saja membalikkan topik menjadi hal-hal yang membuatmu stres di kantor.
Apakah Kamu menemukan dirimu kerap mengganti topik obrolan menjadi topik tentang dirimu sendiri?
Atau, Kamu tidak mendengarkan masalah orang, dan hanya fokus berbagi cerita soal diri sendiri?
Hati-hati, ini bisa menjadi tanda-tanda narsistik.
2. orang-orang menyukaimu
Jika Kamu percaya memiliki kekuatan di balik kesan pertama, Kamu bisa jadi seorang narsistik.
Memang, Kamu bisa menjadi seseorang yang mudah disukai, tapi orang-orang dengan penyakit narsistik menggunakan cara mereka untuk berada di atas, serta memiliki kesan menarik terhadap orang lain.
“Mereka sangat mudah disukai pada awalnya.”
“Orang-orang mendekat dan menyukai mereka pada kesan pertama. Tapi setiap interaksi dengan orang lain pada waktu berikutnya, perlahan menimbulkan pengalaman negatif,” kata Henderson.
3. Kamu tidak pernah salah
Orang-orang dengan penyakit narsistik tidak tahu bagaimana bertanggungjawab atas hal-hal yang mereka lakukan.
Jadi, saat seseorang marah kepadamu, Kamu justru berbalik menunjuk orang tersebut secara defensif.
Atau bisa jadi Kamu justru berbohong dan mencari-cari alasan untuk menghindari kesalahan.
“Seperti itu bukan salah mereka dan mereka cenderung merasa seperti tidak dihargai. Ini bisa jadi tanda narsisme,” ujar Henderson.
4. Suka hal-hal mewah
Siapa yang tidak suka barang-barang bagus? Tapi, jika Kamu secara terus menerus menghabiskan uang untuk membeli hal-hal yang di luar keperluanmu, ini bisa menjadi masalah.
Apalagi jika Kamu melakukannya untuk menunjukkan statusmu kepada orang lain.
“Mereka materialistik dan suka menunjukkan status serta menonjolkan gengsi.”
“Jika mereka sering pamer barang-barang yang mereka baru beli, bisa jadi mereka narsistik,” ujar Henderson lagi.
5. Tidak menerima kritik
Jika Kamu tidak bisa memeberi toleransi, bahkan untuk kritik sekecil apapun, itu menjadi masalah.
Tentu saja tidak ada orang yang senang dikritik. Tapi mereka yang narsistik sangat-sangat sensitif terhadap kritik.
6. Kamu berpikir dirimu spesial
Hawkins mengatakan, mereka yang menderita NPD akan memamerkan kebesaran diri dan menunjukkan seberapa penting diri mereka.
Mereka percaya mereka unik dan hebat. Mereka juga seolah hidup di alam fantasi yang mendukung delusi itu.
Lantas mereka mengabaikan fakta atau realitas bahwa mereka tidak unik.
“Fantasi-fantasi ini bisa berkaitan dengan kesuksesan, kekuatan, kecantikan, intelegensi atau kehidupan percintaan yang ideal,” ujar Hawkins.
7. Mengambil keuntungan dari orang lain
Seringkali, mereka yang menderita NPD memendam kecemburuan mendalam terhadap orang lain, dan mengasumsikan orang lain juga cemburu pada mereka.
Sehingga, mereka cenderung mengeksploitasi hal itu tanpa rasa bersalah dan malu.
“Mereka biasa mengabaikan perasaan orang dan kurang empati,” kata Hawkins.
Jika Kamu merasa memiliki tanda-tanda ini, cobalah meminta bantuan terapis.
Tapi, jika Kamu mengenal seseorang yang menunjukkan tanda-tanda narsistik, penting bagimu untuk memberi batasan.
Cobalah bicara dengan mereka secara tenang, dan jangan membawa obrolanmu pada adu argumentasi. Sebab, mereka yang narsistik tidak akan mendengarmu, jika Kamu bicara negatif tentang mereka.
Ingatlah, tidak masalah untuk menyudahi obrolan jika memang perlu.
Sumber : www.kompas.com