Tidur berlebihan sama tak sehatnya dengan kurang tidur
Melansir New York Post, para ilmuwan dari Universitas of Western Ontario’s Brain and Mind Institute menemukan bukti bahwa tidur kurang dari tujuh jam dalam semalam bisa mempengaruhi kesehatan otak. Namun, tidur berlebihan juga tidak sehat bagi tubuh.
Dalam penelitian tersebut, para ahli saraf mengamati 40 ribu orang dan kebiasaan tidur mereka. Kemudian, para partisipan diberikan serangkaian kuis yang berkaitan dengan kemampuan kognitif. Tes tersebut mengukur keterampilan bahasa, penalaran, dan memori jangka pendek.
Peneliti menemukan, memori orang yang kurang tidur atau tidur berlebihan memiliki kesamaan. Lebih jauh, keterampilan dan penalaran bahasa sangat dipengaruhi oleh waktu tidur yang didapat sukarelawan.
Jumlah waktu tidur terbaik untuk kinerja otak yang tinggi, tanpa melihat usia, adalah tujuh hingga delapan jam setiap malam.
“Kami menemukan bahwa jumlah tidur optimal untuk menjaga otak Anda melakukan yang terbaik adalah tujuh hingga delapan jam setiap malam dan sesuai apa yang dikatakan dokter, Anda perlu menjaga tubuh dalam kondisi prima,” kata penulis studi Dr. Conor Wild.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari jumlah tersebut, sama-sama terganggu seperti mereka yang tidur terlalu sedikit.
Setengah dari seluruh peserta yang tidur kurang dari 6,3 jam semalam mengalami penurunan kekuatan otak 7 jam berikutnya. Selain itu, mereka yang tidur di bawah 4 jam semalam kesehatan otaknya sangat terganggu.
“Untuk orang-orang yang tidur empat jam atau kurang, seolah-olah menua hampir 10 tahun dan efeknya sama bagi mereka yang tidur terlalu banyak,” kata Wild.
Tak hanya jam tidur yang harus pas. Penelitian tersebut menambahkan, tidur nyenyak juga penting bagi kesehatan. Karena tidur yang berkualitas akan memberikan banyak manfaat positif bagi tubuh.
www.merdeka.com