Terlepas dari sukses ‘ rings’, ini juga adalah pekan yang berat bagi Ariana Grande. Setelah insiden soal tato-nya yang typo bahasa Jepangnya hingga menjadi bahan cemoohan, kini bertambah lagi “beban” Ari setelah ia dituntut ke pengadilan gara-gara dianggap melanggar hak cipta.

Penyebabnya adalah klip ‘God is a Woman’, kreasi sutradara Dave Meyers, yang menurut laporan TMZ, dianggap oleh seorang artis visual bernama Vladimir Kush menggunakan gambar-gambar yang mirip dengan karyanya.

Kush menunjuk pada menit 1:09 di klip yang memperlihatkan siluet Ari dalam sebuah bara dengan barisan awan sebagai latar. Kush menyatakan jika shot tersebut tidak terbantahkan merupakan jiplakan dari lukisan-lukisannya yang berjudul “The Candle” dan “The Candle 2”.

Selain Ari, Kush juga menuntut rumah produksi di balik video, Freenjoy, Inc. Ia menyebut ini bukan kali pertama rumah produksi tersebut terlibat dalam kasus pelanggaran hak cipta. Tahun lalu, artis Inggris berdarah Liberia, Lina Iris Viktor, menuntut rumah produksi tersebut menjiplak karyanya untuk video ‘All the Stars’ milik Kendrick Lamar dan SZA. Kasus ini akhirnya diselesaikan secara baik-baik.

Kush dikabarkan mencari ganti rugi atas pelanggaran ini dan meminta videonya dihapus dari internet. Perwakilan Ari belum memberi pernyataan mereka untuk kasus ini.

creativedisc.com