Sejumlah Masalah yang Mungkin Muncul Ketika Kamu Tidak Mengganti Sikat Gigi
anyak orang menggunakan sikat gigi untuk waktu yang cukup lama bahkan hingga kadang kondisinya sudah tidak baik lagi. Namun, berapa lama waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi dengan yang baru?
Menurut dokter gigi Callista Argentina, sikat gigi yang rusak dapat memberi dampak buruk pada kesehatan rongga mulut. Hal ini bukannya membersihkan namun justru dapat merusak gigi.
“Sikat yang sudah rusak sampai mekar tidak akan akurat lagi pembersihannya. Dari yang seharusnya membuang kotoran justru mengenai bagian gusi,” kata Callista.
Gusi yang terdorong oleh sikat akan membuatnya semakin turun. Akibatnya, permukaan gigi semakin terbuka dan memicu terjadinya rasa ngilu ketika mengonsumsi makanan tertentu.
“Kalau gusi sudah terbuka akan timbul masalah gigi sensitif. Akan dipicu oleh makanan dan minuman dingin, manis atau asam,” lanjutnya.
Selain rutin mengganti sikat gigi, cara menyimpannya juga tidak boleh asal. Tidak dianjurkan untuk menutup sikat gigi dengan cap atau penutup kepala karena dapat membuat bulu sikat menjadi lembap.
Selain itu, sikat gigi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan memakai sikat gigi orang dewasa untuk anak-anak karena dapat melukai gusinya. Penderita gigi sensitif juga perlu sikat khusus.
“Pilih sikat dengan bulu yang lembut sehingga tidak menurunkan gusi. Jangan pilih yang medium ataupun hard,” tandasnya.
www.merdeka.com