Fakta Ilmiah tentang Puasa yang Membuat Orang Bisa Awet Muda
Puasa atau menahan makan, minum dan hawa nafsu biasanya dilakukan sebagai bagian dari agama atau budaya tertentu. Salah satu puasa yang lazim dilakukan adalah puasa Ramadan. Bagi umat muslim, puasa Ramadan memang wajib ditunaikan, salah satunya untuk mengharap pahala.
Tapi ibadah puasa ternyata memiliki banyak manfaat lain. Salah satu manfaat yang diyakini masyarakat adalah puasa bisa membuat orang awet muda. Namun benarkah demikian? Simak fakta ilmiah seputar puasa berikut ini ya!
Puasa tingkatkan kadar antioksidan
Para peneliti menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar purin dan pirimidin sehingga sel dapat mengganti protein yang diperlukan oleh tubuh untuk berfungsi optimal. Hal itu merupakan petunjuk bahwa terjadi peningkatan kadar antioksidan tertentu. Kenaikan antioksidan adalah respon tubuh untuk kelangsungan hidup karena manusia akan mengalami stres oksidatif saat berada dalam kondisi lapar. Tetapi dengan adanya produksi antioksidan dalam tubuh saat berpuasa dapat mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini.
Puasa bisa menunda penuaan pembuluh darah
Sebuah penelitian tentang puasa dilakukan dengan uji coba pada tikus. Hasilnya, tikus yang berpuasa setiap hari mengalami penundaan pada tingkat penuaan dan hidup 83 persen lebih lama dibandingkan dengan tikus yang tidak berpuasa. Dr Ming-Hui Zou, direktur Center for Molecular and Translational Medicine di Georgia State University, Atlanta menunjukkan bahwa berpuasa dapat membantu tubuh untuk membatasi kalori yang dapat menghasilkan molekul untuk memperlambat penuaan vaskular.
Zou mengungkapkan pembuluh darah adalah bagian yang paling rentan dan sensitif terhadap penuaan ketika seseorang menjadi lebih tua. Pada saat berpuasa, tubuh bisa menghasilkan beta-hydroxybutyrate atau keton yang dapat menunda penuaan pembuluh darah.
Puasa dapat meningkatkan aktivitas metabolisme
Para ilmuwan di Institut Pascasarjana Sains dan Teknologi Okinawa, Jepang meneliti dampak puasa terhadap metabolisme. Peneliti menganalisis sampel darah pada empat sukarelawan yang berpuasa selama 58 jam. Mereka menemukan peningkatan kadar metabolit dalam darah. Sejumlah metabolit dalam tubuh seperti asam oftalmik, leusin, dan isoleusin memang menurun seiring bertambahnya usia. Namun ketika berpuasa, ketiga jenis metabolit tersebut akan mengalami peningkatan. Inilah yang menjelaskan puasa dapat memperpanjang usia.
Semua orang pasti akan mengalami penuaan. Meski ada sejumlah penelitian yang membuktikan puasa bisa mencegah penuaan tersebut, hanya berpuasa dengan harapan awet muda tidaklah tepat. Selain berpuasa, terapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, serta menerapkan manajemen stres yang baik.