Puluhan Karya Seni Rupa Ludes Terjual di Pameran Seni Rupa “MAGETAN ART VENUE”
Komunitas Magetiart kembali menyelenggarakan pameran seni rupa dan telah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Magetan. Dalam pameran puluhan karya seni rupa ludes terjual. Pameran Seni Rupa ini diselenggarakan oleh Komunitas Perupa Magetan “MAGETIART” ini dibuka oleh Bupati Magetan Bapak Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si.
Berbagai komponen masyarakat yang terdiri dari anggota komunitas kesenian, pecinta seni, penikmat seni, pelajar, mahasiswa, para budayawan, pejabat pemerintah kabupaten Magetan, anggota dewan kabupaten Magetan dan pegiat-pegiat seni dari luar daerah yang di undang pada acara ini tampak membaur. Mereka mengapresiasi puluhan karya seni rupa yang terdiri dari lukisan, karya seni grafis dan karya seni rupa tiga dimensi. Secara wacana puluhan karya yang terpajang berangkat dari merespon tentang kearifan lokal, adat dan budaya yang ada di Magetan juga manifestasi imajinasi masa depan tentang Magetan. Selain pameran seni rupa, masyarakat juga berkesempatan untuk mengikuti sesi sarasehan budaya bersama budayawan Taufik Rahzen, dan melukis on the spot.
Pameran seni rupa “Magetan Art venue” ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas seniman/perupa serta menjadi ajang edukasi dalam peningkatan apresiasi masyarakat terhadap karya seni. “Kegiatan ini diharapkan menjadi promosi budaya dan pariwisata edukasi kreatif yang menarik dan mendorong bagi penilaian yang positif untuk SDM seniman Magetan dan wilayah Magetan sendiri baik pada level lokal, nasional hingga internasional. Dengan demikian kerjasama kolektif kolaboratif antara seniman dan pemerintah Kabupaten Magetan yang telah memfasilitasi tempat dan mengapresiasi karya para perupa disusun dengan perencanaan dan kerjasama yang sebaik-baiknya”, Tutur Hendra Prasetya ketua komunitas Magetiart.
Sementara itu, mengenai kerja pemajuan kebudayaan ditegaskan oleh Agung W.H.S. salah satu peserta pameran sekaligus ketua Dewan Kesenian Magetan dan merangkap sebagai Sekjend Dewan Kesenian Jawa Timur, “Dewan kesenian kan tugasnya untuk menjembatani hal-hal yang berkaitan dengan fasilitasi informasi, koneksitas yang bermutu antara perupa maupun seniman bidang lain dengan pemerintah, jika dilaksanakan dengan tepat maka ini akan menjadi support system yang paling bagus karena Dewan Kesenian bukan EO satu kegiatan seni. Ini yang tidak semua dipahami Dewan Kesenian di daerah lain yang seringkali di keluhkan seniman tentang support system yang cenderung carut marut dan mandeg, seakan- akan tidak ada fungsinya, jika ada kegiatan Dewan Keseniannya jadi EO, ini yang salah” jelas perupa bercat rambut merah fanta alumnus seni rupa ISI Yogyakarta ini.
Magetiart merupakan komunitas seni rupa yang mengorganisir para perupa di wilayah Kabupaten Magetan. Sejak berdiri pada 2017 lalu, Magetiart telah bekerja sama dengan beberapa institusi dan galeri baik di Magetan, nasional dan telah memiliki jaringan internasional untuk melakukan apresiasi karya seni rupa yakni pameran dan program lainnya seperti residensi dengan negara lain baik di Asia dan Eropa mulai tahun depan.
“Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Magetan atas dukungannya yang luar biasa untuk para pegiat seni khususnya para perupa dari Magetiart. Saya berharap karya-karya Komunitas Magetiart yang potensial ini nantinya dapat mendunia dan tahun depan Magetiart akan ikut serta dalam Pameran dan berkolaborasi dengan Perupa dari Vietnam.” ungkap Heri Kris Kurator Pameran Magetan Art Venue.
Pameran seni rupa “Magetan Art Venue” di gelar di Gedung Kesenian Tripandita, Jl. Basuki Rahmat No. 1 Kota Magetan. Di ikuti oleh 20 perupa dengan memamerkan lebih dari 50 karya dengan konsep ukuran standart dan cemangking. Pameran berlangsung dari tanggal 25 November hingga 3 Desember 2022. Galeri dibuka setiap hari pukul 10.00 WIB s.d. 21.00 WIB.