Anda Pecinta Nasi Goreng? Perhatikan Dampaknya Juga Ya?!!
Rasa khas dari nasi goreng membuat makanan yang satu ini memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya. Namun dianjurkan untuk tidak terlalu sering makan nasi goreng. Nasi goreng merupakan makanan nasional yang banyak digemari masyarakat dari dalam maupun luar negeri. Karena banyak yang suka, nasi goreng sering dijumpai di hampir setiap restoran.
Meskipun nasi goreng menjadi salah satu makanan favorit, usahakan tidak menjadikannya sebagai menu sehari-hari. Salah satu alasan mengapa nasi goreng tidak boleh dimakan terlalu sering adalah kenaikan berat badan. Berikut dampak negatif sering makan nasi goreng lainnya:
Dampak Makan Nasi Goreng Terlalu Sering
Bagi penggemar nasi goreng, mungkin harus menahan diri agar tidak mengonsumsinya terlalu sering. Hal ini dilakukan guna menghindari efek samping makan nasi goreng bagi kesehatan. Berikut ini beberapa dampak makan nasi goreng terlalu sering yang perlu diketahui:
-
Tinggi Kalori
Umumnya, makanan yang digoreng lebih sering diolah dengan menggunakan minyak. Hal itu akan mengurangi kadar air pada makanan, sehingga lemak akan mudah diserap oleh makanan tersebut. Kadar kalori di dalamnya secara otomatis akan meningkat.
Makanan yang digoreng lebih kaya akan lemak dan kalori dibandingkan dengan makanan yang tidak digoreng. 100 gram nasi goreng mengandung 168 kalori dan 6.23 gram lemak. Biasanya nasi goreng yang dikonsumsi adalah sebanyak 300 gram. Jadi, bisa dijumlahkan, berapa kalori dan lemak yang diperoleh dari makan satu porsi nasi goreng?
-
Tinggi Akan Kadar Lemak Trans
Lemak trans terbentuk ketika lemak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Pada nasi goreng, hal ini terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi. Proses yang mengubah struktur kimiawi menjadi lemak, akan membuat tubuh kesulitan dalam memecahnya. Kondisi ini dapat memicu efek negatif terhadap kesehatan.
-
Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Kronis
Lemak trans sudah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, serta obesitas. Karena di dalam nasi goreng terdapat lemak ini, tentu Anda akan masuk ke dalam golongan yang berisiko jika terlalu sering mengonsumsinya.
Cara Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Akibat Nasi Goreng
Ada beberapa kiat untuk mengurangi risiko bahaya makan nasi goreng, di antaranya:
-
Gunakan Minyak yang Lebih Sehat
Pada umumnya, minyak yang sebagian besar mengandung lemak jenuh serta lemak tak jenuh tunggal merupakan yang paling stabil ketika dipanaskan. Berikut ini beberapa pilihan minyak yang dapat Anda gunakan:
- Minyak kelapa: lebih dari 90 persen asam lemak di dalamnya merupakan lemak jenuh, sehingga sulit dan tahan akan suhu panas.
- Minyak zaitun: sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk menggoreng dalam suhu tinggi.
- Minyak alpukat: komposisi dari minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun, dan dengan toleransinya akan suhu yang tinggi, dapat digunakan pula untuk melakukan deep frying.
-
Atur Jumlah Nasi yang Dikonsumsi
Jika ingin mengurangi efek samping makan nasi goreng, perhatikan porsi nasinya. Kurangi takaran nasi yang akan digunakan untuk membuat nasi goreng, sehingga jumlah kalori dan lemak pun akan berkurang. Setelah mengetahui bahaya makan nasi goreng terlalu banyak, Anda perlu mengurangi risiko tersebut dengan menerapkan tips di atas.
Konsumsilah nasi goreng dengan bijak dengan mengatur porsinya, juga memilih minyak yang lebih sehat ketika memasak. Bahaya makan nasi goreng terjadi apabila tidak memperhatikan beberapa hal tersebut. Pastikan untuk mengonsumsi nutrisi lainnya dengan seimbang agar kesehatan Anda terjaga.
Artikel selengkapnya ada di: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2866833/bahaya-makan-nasi-goreng-terlalu-sering