Apa Itu Gangguan Pola Pikir Pada Individu? Berikut Penjelasannya
Berpikir adalah aliran gagasan, simbol, dan asosiasi yang diarahkan oleh tujuan yang dimulai oleh suatu masalah atau suatu tugas dan mengarah pada kesimpulan yang berorientasi kenyataan. Menurut Schenider, terdapat 3 hal yang tercakup dalam berpikir sehat :
- Ketetapan (constancy)
Ditandai dengan berpikir yang lengkap, tidak beruabh isinya hingga digantikan oleh ide lain yang disadari;
- Organisasi
Isi pikiran berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, tidak bercampur dan masing-masing dipisahkan dengan cara yang terorganisasi ;
- Kontinuitas
Adanya kesinambungan ide yang dipikirkan beragam, hnl yang tiba-tiba diobservasi tetap dapat disusun sedemikian rupa secara sadar.
Beberapa klasifikasi gangguan berpikir cenderung berubah-ubah, gangguan berpikir biasanya dibagi menjadi gangguan dalam isi pikiran dan gangguan dalam bentuk pikiran. Cassey dan Kelly menyebutkan harus dipertimbangkan juga gangguan dalam aliran berpikir dan gangguan intelegensia
- GANGGUAN INTILEGENSIA
Intelegensia adalah kemampuan untuk berpikir dan bereaksi secara rasional dan logis. Dimana seseorang diminta untuk memecahkan suatu masalah atau membangun suatu konsep dengan menggunakan kata-kata, angka atau simbol, pola dan materi-materi non verbal.
- GANGGUAN BERPIKIR
Proses bagaimana seseorang berpikir dengan isi pikiran. Proses pikir tidak menjelaskan apa yang dipikirkan seseoarng, tapi bagaimana pikiran itu dirumuskan, terorganisir dan diungkapkan. Seseorang dapat saja memilki pola pikir yang normal, namun isi pikirannya berupa waham. Sebaliknya seseorang bisa saja normal sisi pikirannya, namun terganggu proses berpikirnya. Prose berpikir yang “normal”, biasanya linear, terorganisasi dan bertujuan.
GANGGUAN YANG UMUM DALAM BENTUK ATAU PROSES PIKIR
- GANGGUAN MENTAL
Sindrome perilaku atau psikologis yang bermakna secara klinis, disertai dengan gangguan atau tidakmampuan terhadap respon dari suatu peristiwa tertentu terhdap ola hubungan antara seseorang dan masyarakat;
- PSIKOSIS
Ketidakmampuan untuk membedakan kenyataan dari fantasi, gangguan uji relita, dengan menciptakan realita baru. Psikosis adalah sebuah sindrom (kupulan dari beberapa gejala) berhubungan dengan gangguan psikiatri. Seorang psikosis terganggu kapasitas mentalnya, respon afektif, kapaista menyadari realita, serta gangguan dalam komunikasi dan hubungan dengan orang lain.
PERSEPSI
Persepsi adalah daya mengenal kualitas hubungan serta perbedaan suatu benda, obyek melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan. Proses persepsi membtuhkan obyek luar, rangsangan dan pancaindera. Syarat terjadinya persepsi adalah
- Obyek, stimulus yang berasal dari luar individu dan pancaindera yang mana stimulus secara lansung mengenai saraf sensoris yang bekerja sebagai reseptor
- Adanya perhatian sebagai langkah pertama untuk mengadakan persepsi
Persepsi melewati tiga proses yaitu
- Proses fisik – obyek – stimulus – reseptor atau alat indera
- Prses fisiologis – stimulus – saraf sensoris – otak
- Proses psikologis – proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima
Sehingga gangguan persepsi adalah ketidakmampuan individu dalam membedakan atara rangsang yang timbul dari sumber internal, seperti pikiran, perasaan, sesnsasisomatik, dengan impuls dan stimulus eksternal.
Sumber: Bapak Arif (SEKOLAH ANAK AUTIS & SPECIAL NEEDS)