Hal pertama yang dikomentari ketika bertemu dengan teman lama adalah berat badan. Seperti lebih kurus atau lebih gemuk. Perubahan tubuh menjadi salah satu bahan basa-basi saat membuka obrolan, hanya saja jika sudah berlebihan bisa mengarah pada bodyshaming (tindakan mengomentari bentuk fisik seseorang).

Ketika menjadi korban bodyshaming, biasanya akan muncul rasa insecure dengan bentuk tubuh sendiri. Rasa tidak percaya diri akan muncul. Kalau kondisinya makin parah, bisa membenci diri sendiri. Padahal orang pertama yang perlu disayangi adalah diri sendiri, dan bentuk tubuh tetap perlu diterima serta dijaga dengan sebaik mungkin.

1. Terima Diri Seutuhnya

Suka tidak suka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menerima diri seutuhnya. Misalnya, tinggi badanmu tidak setinggi teman-teman sebayamu, dan sering membuatmu minder saat berjalan bersama mereka. Alih-alih bersembunyi, terima saja dirimu seutuhnya. Memangnya kenapa kalau punya tubuh lebih pendek? Toh, kamu bisa tetap melakukan ragam aktivitas dengan nyaman.

Daripada terus merasa insecure dengan bentuk tubuh sendiri, lebih baik fokus menjaga dan merawat diri dengan baik. Imbangi dengan pola makan dan gaya hidup sehat. Menjaga kekebalan tubuh dan selalu sehat setiap saat menjadi hal luar biasa yang sudah sepatutnya disyukuri. Saat sudah lebih fokus menjaga dan merawat diri, kita tidak akan lagi mudah merasa rendah diri dengan bentuk tubuh kita.

Berbaik hati dengan diri sendiri maksudnya tak perlu menyalahkan diri sendiri jika ada yang mencibir bentuk tubuhmu. Kalau kamu merasa tersinggung dengan ucapan orang yang melakukan bodyshaming terhadapmu, tak apa jika ingin berkata jujur. Meski tak semua orang bakal mengerti atau memahami, setidaknya kamu bisa memberikan hak pada dirimu sendiri untuk mendapatkan kenyamanan.

Di media sosial, mudah bagi kita untuk membuat perbandingan. Melihat foto seseorang yang tampak lebih langsing, kita langsung merasa insecure.  Padahal yang perlu kamu perhatikan saat ini adalah dirimu sendiri. Kurangi obsesi membandingkan diri dengan orang lain agar tidak gampang merasa insecure.

Daripada hanya menyalahkan bentuk tubuh yang ada, lebih baik fokus melakukan hal-hal yang masih bisa kamu lakukan. Fokus melakukan hal-hal yang menjadi keahlian atau yang kamu kuasai. Sehingga hidup terasa lebih bermakna dan berarti.

Mulai lebih menyayangi diri sendiri. Saatnya untuk mengurangi rasa insecure agar bisa lebih bahagia jalani hidup.