Menolak Kunjungan Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19 Secara Halus
Idul Fitri tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena dilalui di masa karantina akibat pandemi global Covid-19. Aturan larangan berkerumun membuat momen kunjungan lebaran mungkin tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Namun, bagaimana jika ada keluarga dan kerabat yang tetap akan berkunjung? Lalu, bagaimana cara menolaknya, agar orang yang berkunjung tidak tersinggung?
Psikolog Klinis yang juga staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Meity Arianty STP.,M.Psi. memberikan pendapatnya.
Dia mengatakan, ketegasan dan kejujuran adalah kunci. Ia meyakini, banyak orang sudah memahami keadaan, bahwa kunjungan atau silahturahmi lebaran sebaiknya tidak dilakukan di tengah pandemi. Bahkan sejak pandemi merebak, banyak rumah bahkan sudah memajang tulisan, “Mohon maaf untuk sementara tidak menerima tamu”, sebagai bentuk penolakan bagi mereka yang akan singgah.
Sementara itu, ada beberapa cara yang bisa kita coba terapkan untuk menolak kunjungan lebaran secara halus.
- Menghubungi sebelum hari H
Beberapa hari sebelum lebaran cobalah menghubungi keluarga atau teman-teman untuk menyampaikan bahwa kamu belum bisa menerima kehadiran tamu. Sehingga, mereka bisa melakukan hal lain untuk menggantikan kehadiran mereka di rumahmu. Seperti berkirim kue atau parsel.
- Berkirim parsel atau barang lainnya
Cara ini juga bisa kamu terapkan untuk secara sopan menyampaikan pada keluarga atau kerabat untuk tidak berkunjung dulu pada lebaran tahun ini. Kamu bisa mengirimkan parsel, kue, makanan, atau hantaran lainnya yang mungkin disukai dan dibutuhkan oleh mereka. Untuk tetangga dekat, kamu bisa membawakannya langsung ke rumah mereka, baik sebelum maupun saat lebaran. Sambil memberi ucapan mohon maaf lahir batin, kamu bisa menyampaikan bahwa kunjungan rumah ke rumah mungkin tidak bisa dilakukan hingga situasi membaik.
- Salaman jarak jauh
Jika memberi hantaran tidak menjadi pilihanmu, silahturahmi tetap bisa dilakukan secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jika berpapasan dengan tetangga dekat, kamu bisa tersenyum dan mengucapkan mohon maaf lahir batin dari jarak jauh tanpa harus bersalaman.