‘The Interview’, Film Geger yang Laris di Layar Digital
The Interview boleh saja dicabut dari bioskop-bioskop yang menayangkannya. Film yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen itu dicap ‘terlarang’ di mana-mana.
Namun sepertinya itu justru menjadi kekuatan lain bagi The Interview.
Google Play baru mengungkap bahwa The Interview menjadi film yang paling banyak dibeli sampai hari ini. Padahal film itu baru dirilis dua tahun lalu.
Masih lekat dalam ingatan, bagaimana film yang mengisahkan rencana pembunuhan diktator Korea Utara Kim Kong Un oleh CIA itu meledak menjadi kontroversi. Ide ceritanya yang gila, meski sebenarnya bercanda, membuatnya ditarik dari bioskop dan hanya bisa rilis digital.
Franco dan Rogen menjadi pasangan jurnalis yang menggarap pertunjukan Skylark Tonight. Mereka melakukan perjalanan ke Korea Utara dan mewawancara Kim Jong Un.
Namun mereka kemudian direkrut pula oleh CIA secara diam-diam, untuk melakukan misi pembunuhan terhadap sang presiden. Hubungan AS-Korea Utara pun jadi pertanyaan di sana.
Pejabat PBB Korea Utara Ja Song Nam langsung mengutuk film itu. Ia menyebutnya ‘memicu aksi perang’ dan ‘dukungan paling terang-terangan terhadap terorisme.’
Tak lama setelah kontroversi meledak, tindakan peretasan menghantam Sony Pictures, rumah produksi di balik The Interview. Film pun hanya bisa dirilis di Google Play, Netflix, iTunes, XBox Live, dan platform lainnya. Korea Utara menolak terlibat dalam aksi itu.
Tapi ternyata film itu menjadi yang paling banyak dibeli. The Interview bahkan mengalahkan film laris box office seperti Frozen, Deadpool dan Star Wars: The Force Awakens.
Selain The Interview yang menjadi film terlaris, Google Play juga menyebut bahwa album Adele, 25 adalah yang paling banyak dibeli. Sementara dari buku, yang terlaris masih cerita percintaan ekstrem karya EL James yang diadaptasi ke film, Fifty Shades of Grey.
Sayangnya, Independent dan Google Play tidak menyebut detail jumlah penjualannya.